BangbangWetan Semburato

Oleh: Agung Tri Laksono
Ketika perhelatan konser Hati Matahari tahun 2011, Mas Rachmad selalu menyampaikan harapan untuk bisa menambah kas BangbangWetan dari sisa penyelenggaraan kegiatan. Karena dari awal BangbangWetan, hal itu selalu menjadi repetisi harapan yang disampaikan oleh Mas Rachmad. Faktanya, sekadar bisa menyelenggarakan BangbangWetan sudah merupakan keuntungan tersendiri. Lebih seringnya lagi, kami tidak bisa menghormati tamu saudara dari Jogjakarta (rombongan KiaiKanjeng dan kru lain).
Saya kemudian mengatakan pada Mas Rachmad untuk stop berharap lebih. Sudah terlalu banyak ilmu yang diberikan oleh Mbah Nun, tidak tahu bagaimana membalasnya kecuali dengan mencoba mempersembahkan yang terbaik. Saya yakin semua penggiat yang terlibat dalam setiap perhelatan acara itu, tidak ada harapan lain, selain sebagai bentuk nyicil membalas curahan ilmu yang begitu melimpah dari Guru.
Yang tidak bisa menyumbang materi (uang), ya tenaga. Yang tidak bisa tenaga, ya gagasan. Bahkan, yang datang untuk “menonton” juga kami meyakini dalam rangka syukur ilmu.
Yang tidak bisa datang seperti saya kali ini, hanya bisa mendoa semoga seluruh yang terlibat di perhelatan 16 tahun Bangbangwetan 2022 ini, diberikan kekuatan lahir maupun batin.
Jepara, 3 September 2022
Agung Trilaksono : Penggiat BangbangWetan. Pemegang sabuk hitam di sebuah aliran bela diri. Baginya, bekerja bukan untuk mencari rejeki melainkan untuk mendapat percikan barokah dari rejeki. Bisa dihubungi di Facebook dengan nama akun : Agung Trilaksono