Opini

Kegembiraan Untuk Timnas U19

Minggu, 31 Agustus 2014. Sedari siang, para awak pendopo Rumah Maiyah Kadipiro sibuk menyiapkan tempat. Menggelar tikar, mengeset peralatan musik KiaiKanjeng dan Letto, menata area parkir, menyirami rerumputan, dan aneka persiapan lainnya. Ada apa?

Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri yang telah bertaut hati dengan Maiyah, sore itu mengajak timnya bersilaturahmi dengan Cak Nun, Letto, KiaiKanjeng, dan lingkar jamaah Maiyah. Ini adalah persambungan yang telah terbangun sejak Pak Indra mengundang Cak Nun untuk memberikan pembekalan menjelang keberangkatan Timnas U-19 tur Timur Tengah dan melaksanakan Umroh beberapa bulan silam, kemudian dilanjut silaturahmi pribadi Pak Indra dengan Cak Nun di Kadipiro serta kehadiran Pak Indra Sjafri di Mocopat Syafaat 17 Juli lalu. Persambungan itu makin mendalam, makin menguat.

Pukul 17.25 WIB dua bis kecil yang membawa skuad timnas U-19 dari basecamp di UNY Karangmalang Yogyakarta itu tiba di depan Rumah Maiyah Kadipiro. Pelatih Indra Sjafri, para official, dan pasukan Garuda Muda satu persatu turun dari bis dengan mengenakan seragam kaos biru muda.

Cak Nun, Mbak Via, dan Mas Sabrang menyambut kedatangan mereka dengan keramahtamahan dan kegembiraan. Dipersilakan Evans Dimas, Ravi Murdianto, dan kawan untuk mengambil tempat duduk lesehan dan melingkar. Begitu pun dengan Pak Indra Sjafri yang langsung berbincang-bincang akrab dengan Cak Nun.

Tak lama kemudian, waktu maghrib tiba. Ramli JM KMS pun segera mengumandangkan adzan. Anak-anak Timnas U-19 bergegas mengambil wudlu. Setelah siap semua, Cak Nun sendiri yang ternyata berdiri dan langsung mengumandangkan iqamah, dan kemudian beliau meminta Kiai Marzuki Kurdi dari Nahdlatul Muhammadiyyin untuk mengimami shalat berjamaah ini.

Usai shalat berjamaah, Cak Nun membuka acara malam itu dengan menyapa anak-anak timnas U-19. Satu nomor dari Letto dimintanya untuk menyambut patriot-patriot muda ini. Iya, “Hati Garuda”. Sebuah nomor yang secara khusus diciptakan Letto untuk Timnas U19. Habis mengikuti lagu ini, mereka request nomor “Ruang Rindu”.

“Intinya saya ingin mengajak anak-anak timnas U-19 ini untuk bergembira,” tegas Cak Nun. Dan sebelum kegembiraan itu dilanjutkan dalam perkenalan dan menikmati musik, Cak Nun mempersilakan mereka untuk menikmati hidangan yang sudah disiapkan. Hidangan ini tidak boleh sembarangan. Harus sudah memenuhi kriteria dokter kesehatan Timnas. Tidak boleh ada sambal atau cabai, kalau ada gorengan harus digoreng dengan minyak goreng baru. Kesehatan mereka harus benar-benar dijaga agar tetap bugar dan prima.