Kolom Jamaah

MENDARAH AIRMATA

scroll-1410168

Oleh: M Aminullah

 

Baru tadi malam

Kuteteskan kembali

Darah di mataku

 

Diwakilinya air mata, tangis

Juga percik prihatin dalam diamku

 

Bagi ia yang tiada lelah di perjuangannya

Tiada letih di jalan panjang perjalanannya

Nir putus asa di segenap langkah

Kesunyian untuk hajat meninggalkan segala fana

 

Derma yang nyaris tanpa logika

Keringat dan darahnya sederas air mata

Dia yang berjalan bersama cahaya, Allah sendiri jadi teman seiringnya

 

Panggil saja ia “gentho” maka sebutan itu segera dia bawa

Ke sedu sedan setiap malam

Untuk rindu tak terpuaskan

Pada Rasul, Sang Kekasih nan diciptakanNya jauh sebelum semesta alam terwujudkan

 

Pahit lidahnya tiada menafikan

Senyum yang selalu terkembang

Atas masam-tragisnya takdir

Mesti dia nikmati

 

Baru tadi malam

Kuteteskan kembali

Darah di mataku

 

Beribu kali kusebut namamu

Cermin kangenku

Dalam awamku kusampaikan

Salam ke Rasul cintamu itu

 

Di pandir-letihku

Kuajukan gugatan kepada seribu malaikat

Kuhempaskan kesal kepada Jibril, Rokib, juga Ridwan

Kuseret Ka’bah hingga terduduk dia

Di pelataran rumahmu

Semata karna maluku

Bagi berjuta sunyimu

 

 

*M Aminullah : Penggiat BangbangWetan yang hobi ngopi. Bisa disapa di akun Facebook : M Amin U